Suasana
Lebaran Dikampung Halaman
Bagi
sebagian besar masyarakat kita (terutama muslim), bila akan memasuki bulan
ramadhan dan jelang hari raya idul fitri atau lebaran mudik kekampung sudah
menjadi kebiasaan dan sebagai tradisi tahunan,
Begitu juga dengan saya,
lebaran terasa lebih semarak kalau berada ditengah-tengah keluarga dan sanak
family handai taulan.Tradisi mudik ini menjadi tradisi untuk semua kalangan dan
hampir pada semua suku bangsa di negara ini, bahkan yang sedang merantau dikota
besar bahkan diluar negeripun akan berupaya pulang menyemarakkan acara mudik.
Karena saya berasal dari
Jawa Tengah, maka mudik kali ini pun saya tidak melewatkan lebaran bersama keluarga
dan saudara untuk bersilaturahmi sekaligus melepas kangen termasuk untuk ketemu
kawan lama dikampung pada saat itu, karena kedua orang tuaku telah tiada
(almarhum) sebagai ganti adalah kakak tertua yang tinggal tidak jauh dari rumah
orang tua yang sekarang dihuni oleh paman adik dari ibuku, Bangon Sojokerto
adalah sebuah nama desa letaknya (sebelah barat) yang tidak jauh dari kota
Wonosobo
Panjang Sebetulnya yang
saya cari waktu untuk bisa mudik kali ini, pertama persiapan, kedua waktu
selang libur dengan pekerjaan yang diatur pimpinan perusahaan, selain bertemu
dengan keluarga dan sanak famili, juga dengan teman-teman sepermainan, teman
sekolah, teman bekerja sekaligus menikmati wisata kuliner gratis kerumah-rumah
dan teman-teman (saat acara sungkeman) entah kenapa setiap usai puasa nafsu
makanpun ikut bertambah.
Salah satu agenda yang tak
terlewatkan adalah jalan-jalan ke sawah maupun ladang milik keluarga yang letaknya
tidak jauh dari rumah. biasanya saat saya pulang kampung selalu main kesawah
dan ladang ini, melihat pemandangan dan suasana yang tenang hilang semua beban
pikiran yang ada. Waktu kecil saya selalu ikut orang tua kesawah. ayah yang
memang petani selain sebagai tukang kayu dikampungnya. apalagi bila liburan
sekolah tiba saya selalu berada di sawah bahkan berlama-lama, maklum pada saat
itu bila liburan tiba nama pariwisata atau jalan-jalan rombongan menggunakan
bus menuju lokasi wisata kota besar masih jarang dilakukan, harap maklum
kehidupan dikampung untuk bisa bersekolah mengenyam pendidikan sampai ke
tingkat menengah saja sudah sangat bersyukur.
Itulah
indahnya berlebaran dikampung halaman, ternyata materi tidak dominan untuk bisa
bertemu dan bersilaturahim, melainkan rasa kekeluargaan yang masih melekat dan
saling memberi semangat dengan sebuah do’a dari kerabat handai
taulan serta seluruh keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar